Sifat - sifat Fisika
April 16, 2017
Sifat fisika adalah perubahan
yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat ini dapat diamati
tanpa mengubah zat – zat penyusun materi tersebut . Sifat fisika mempunyai karakteristik
suatu zat yang membedakannya dari zat – zat lain, sehingga dapat digunakan
untuk menerangkan penampilan suatu zat.
Sifat fisika antara lain :
1.
Wujud Zat : Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut
dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang
kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan
mengkristal.
2.
Warna : Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat
fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda
merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal,
susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan
lain–lain.
3.
Titik Didih : Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih
berbeda dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu
pada titik didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di awah
titik didih. Misal pada saat kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan
mendidih. Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat
bahan. Perhatikan titik didih beberapa zat pada tekanan 1 atm pada berikut.
Titik didih berbagai zat pada tekanan 1 atm.
4.
Titik Leleh : Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat
cair. Misal garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan
ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas
juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu
kamar. Perhatikan titik leleh beberapa zat pada berikut.
5.
Kelarutan : Kelarutan suatu zat
dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk
zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam
dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
6.
Kekeruhan : Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya
partikel suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh
maka intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini bergantung
konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang
keruh ini atau untuk mengetahui tingkat kekeruhan disebut turbidimetry.
7.
Kekentalan : Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk
mengalir. Untuk mengetahui kekuatan mengalir (flow rate) zat cair digunakan
viskometer. Flow rate digunakan untuk menghitung indeks iskositas. Aliran
atau viskositas suau cairan dibanding dengan aliran air memberikan viskositas
relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan
disebut dengan indeks viskositas.
0 comments