Energi
yang sering kita gunakan adalah energi listrik. Karena energi listrik mudah
dibangkitkan dan mudah diubah menjadi bentuk energi lain. Energi listrik
berasal dari arus listrik. Listrik digunakan untuk kehidupan sehari – hari,
seperti untuk menghidupan televisi, lampu, mesin cuci, komputer, mencharge
handphone dan lain – lain. Manusia sangat membutuhkan listrik untuk melakukan
aktivitasnya. Tanpa listrik, manusia akan mengalami kesulitan untuk melakukan
berbagai hal. Karena listrik dapat mempermudah pekerjaan manusia seperti
menyalahkan lampu untuk penerangan, menghidupkan berbagai mesin untuk melakukan
pekerjaan dan lain – lain.
Sifat fisika adalah perubahan
yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat ini dapat diamati
tanpa mengubah zat – zat penyusun materi tersebut . Sifat fisika mempunyai karakteristik
suatu zat yang membedakannya dari zat – zat lain, sehingga dapat digunakan
untuk menerangkan penampilan suatu zat.
Sifat fisika antara lain :
1.
Wujud Zat : Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut
dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang
kita kenal, yaitu : menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan
mengkristal.
2.
Warna : Setiap benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat
fisika yang dapat diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda
merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal,
susu berwarna putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan
lain–lain.
3.
Titik Didih : Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih
berbeda dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu
pada titik didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di awah
titik didih. Misal pada saat kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan
mendidih. Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat
bahan. Perhatikan titik didih beberapa zat pada tekanan 1 atm pada berikut.
Titik didih berbagai zat pada tekanan 1 atm.
4.
Titik Leleh : Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat
cair. Misal garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan
ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas
juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu
kamar. Perhatikan titik leleh beberapa zat pada berikut.
5.
Kelarutan : Kelarutan suatu zat
dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut untuk
zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal, garam
dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
6.
Kekeruhan : Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya
partikel suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh
maka intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini bergantung
konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang
keruh ini atau untuk mengetahui tingkat kekeruhan disebut turbidimetry.
7.
Kekentalan : Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk
mengalir. Untuk mengetahui kekuatan mengalir (flow rate) zat cair digunakan
viskometer. Flow rate digunakan untuk menghitung indeks iskositas. Aliran
atau viskositas suau cairan dibanding dengan aliran air memberikan viskositas
relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan
disebut dengan indeks viskositas.
Penyakit HIV-AIDS (Human Imunodeficiency Virus-Acquired
Immune Deficiency Syndrome) adalah sejenis penyakit yang menyebabkan
hilangnya kekebalan tubuh seseorang. Ketika kondisi kesehatan menurun ataupun
ketika sedang dalam keadaan lelah, dengan mudah kondisi tubuh terasa lemah dan
gampang jatuh sakit. Penderita yang mengidap penyakit ini seakan – akan tidak
memiliki harapan untuk hidup lagi, karena sistem kekebalan tubuhnya sudah lemah
ataupun sudah rusak sehingga sangat mudah terkena penyakit atau jatuh sakit.
Beberapa waktu lalu
dikejutkan dengan penemuan sejenis senyawa untuk penangkalnya. Ketidaksengajaan
itu dilakukan oleh seorang asisten profesor Zhilei Chen dari
Universitas AM Texas, Amerika Serikat yang sedang melakukan penelitian didalam
laboratoriumnya. Virus yang menyebabkan penyakit AIDS tersebut
akan mengalami kehancuran material genetiknya ketika diberikan senyawa yang
bernama Pd 404. 182.
Senyawa
itu menghancurkan material genetik virus HIV dengan merusak
RNA-nya, sehingga sulit berkembangbiak dan akhirnya tidak dapat menginfeksi
manusia. Meski demikian, senyawa anti virus HIV ini masih
terus dikembangbiakkan untuk diproduksi secara massal, agar lebih aman dan
tidak membahayakan ketika digunakan pada manusia. Setidaknya, terdapat tiga
tahap yang harus dilalui sebelum senyawa tersebut digunakan masyarakat, yaitu 3
sampai 4 tahun harus diujicobakan pada hewan.
Kemudian
4 sampat 5 tahun diujicobakan pada relawan manusia. Lalu 2 sampai 3 tahun untuk
registrasi, sebelum akhirnya diproduksi dalam jumlah banyak. Kerja
keras Zhilei Chen membuahkan hasil, ia mendapatkan penghargaan
dan perhatian dari seluruh dunia. Karena dapat menghilangkan kekhawatiran
orang, seolah orang yang mengidap penyakit HIV-AIDS tidak
memiliki harapan untuk hidup.
Energi adalah kemampuan
suatu benda atau sistem untuk melakukan kerja. Di dalam IPA yang dimaksud kerja
ialah usaha gerak melawan hambatan. Energi dapat memindahkan materi dari suatu
tempat ke tempat lain, mempunyai berbagai bentuk dan dapat diubah dari bentuk
satu ke bentuk yang lain. Perubahan bentuk energi disebut transformasi energi.
Walaupun energi dapat
diubah menjadi energi yang setara, tetapi energi itu tidak dapat dimusnahkan
dan juga tidak dapat dibuat. Hal ini disebut Hukum Kekekalan energi.
Macam –
macam energi :
1.
Energi
Mekanik
Energi
mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian, yaitu energi potensial dan energi
kinetik. Jumlah kedua energi tersebut dinamakan energi mekanik. Setiap benda,
baik dalam keadaan diam atau bergerak memiliki energi. Misalnya energi yang
tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk bersifat tidak aktif dan
disebut energi potensial (energi tempat). Bila waduk dibuka, air mengalir
dengan deras, energi air menjadi aktif, mengalirnya air ini dengan energi
kinetik (tenaga gerak).
2.
Energi Panas
Energi
panas sering disebut sebagai kalor. Pemeberian panas kepada suatu benda dapat
menyebabkan kenaikan suhu benda itu, bahkan kadang – kadang dapat menyebabkan
perubahan bentuk, perubahan ukuran atau perubahan volume benda itu.
Contoh :
memasak air, membakar kertas, pergantian iklim (suhu udara)
3.
Energi
Magnetik
Setiap
magnet mempunyai 2 macam kutub, yaitu kutub magnet positif dan kutub magnet
negatif. Jika dua batang magnet saling didekatkan kutub – kutubnya maka akan
saling tolak menolak apabila dua kutub yang didekatkan itu sejenis, sedangkan
apabila dua kutub yang didekatkan berlainan maka akan saling tarik menarik.
Kedua
kutub magnet itu memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan. Kemampuan
itu adalah energi yang tersimpan dalam magnet dan disebut energi magnetik.
Makin besar energi magnetik yang dimiliki suatu magnet, maka semakin besar pula
gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu.
4.
Energi
Listrik
Benda –
benda di alam ini mengandung muatan listrik yang terjadi akibat gesekan benda –
benda tersebut. Saat udara kering pada beberapa benda dapat terjadi penimbunan
muatan listrik.
Berdasarkan
teori terbaru tentang listrik, yaitu teori elektron, benda netral adalah benda
yang tidak bermuatan listrik karena jumlah muatan positifnya sama dengan muatan
negatif. Benda bermuatan negatif apabila ada penambahan elektron, sedangkan
benda dikatakan bermuatan positif apabila ada pengurangan elektron.
Alexander
Volta pada tahun 1800 berhasil membuat sel listrik dengan menggunakan lempegan
– lempengan seng dan tembaga yang disusun sejajar dan disisipi kertas sebagai
separator. Susunan semacam itu disebut elektroda. Elektroda yang bermuatan
positif disebut anoda dan yang bermuatan negatif disebut katoda. Elektroda –
elektroda tersebut dimasukkan kedalam larutan garam yang disebut elektrolit.
Aliran listrik timbul karena ada perbedaan potensial dalam sel listrik.
Contoh :
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), Baterai, generator
5.
Energi Nuklir
Energi
nuklir didapatkan apabila suatu atom pecah menjadi atom yang lain, dan pecahnya
atom tersebut disertai pembebasan energi.
Inti
atom mengandung proton dan neutron yang terikat satu sama lain. Proton
bermuatan positif sedang neutron tidak bermuatan. Di sekeliling inti bergerak
elektron yang bermuatan negatif.
Proton
dan neutron terikat kuat oleh timbunan tenaga ikat. Tenaga ikat tersebut sangat
kuat sehingga untuk melepaskannya harus digunakan tenaga yang sangat besar.
Enrico
Fermi secara kebetulan berhasil memecah inti atom dan menghasilkan tenaga yang
luar biasa besarnya dalam bentuk radiasi. Tenaga yang sangat kuat tersebut
merupakan kumpulan energi yang disebut energi nuklir.
Contoh :
Pembangkit listrik tenaga nuklir (reaktor nuklir), bom atom
6.
Energi
Matahari
Energi
matahari adalah energi yang paling besar di alam ini. Matahari memancarkan
energinya dalam bentuk gelombang – gelombang radiasi. Energi yang dipancarkan
ini besarnya tidak kurang dari 3,8 x 1033 erg tiap detik. Di antara
jumlah energi yang dipancarkan itu bumi hanya menerima sedikit sekali
dibandingkan dengan seluruh energi yang dipancarkan.
Source : Harmoni, Ati. 1992. Pengantar Ilmu Alamiah Dasar (IAD).
Depok : Penerbit Gunadarma
Unsur merupakan zat
tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan menjadi zat – zat lain. Unsur tersusun atas partikel yang sangat kecil, yang disebut atom. Beberapa contoh unsur adalah oksigen, nitrogen,
hidrogen, besi, aluminium, emas, perak, raksa dan platina. Unsur – unsur alam
tersebut umumnya terdapat dalam bentuk senyawa, seperti halnya hidrogen sebagai
contoh terdapat di dalam air dan karbohidrat.
Unsur sendiri dibedakan menjadi
2, yaitu logam dan non logam.
Unsur logam mempunyai
sifat – sifat :
- · Semuanya berupa zat padat pada suhu kamar (25°C), kecuali raksa.
- · Merupakan konduktor listrik dan panas
- · Mengkilap jika digosok
- · Dapat ditempa serta dapat diregangkan
Beberapa contoh unsur
logam : aluminium, besi, emas, perak dan
raksa
Unsur non logam mempunyai
sifat :
- · Ada yang berupa zat padat, cair atau gas pada suhu kamar (25°)
- · Yang berupa zat padat umumnya rapuh, seperti arang
- · Bukan konduktor listrik atau panas, kecuali grafit
- · Tidak mengkilap walau digosok, kecuali intan
Beberapa contoh unsur non
logam : nitrogen, oksigen, karbon, belerang dan klorin.
Unsur yang merupakan
peralihan dari logam ke non logam mempunyai baik sifat logam maupun sifat non
logam, disebut juga unsur metanoid. Contohnya silikon, boron dan arsen.
Sistem periodik klasik
yang terkenal adalah Triade Dobereiner yang mengungkapkan bahwa apabila ada
tiga unsur denga sifat relatif sama maka massa dari unsur di tengah merupakan
rata – rata dari massa unsur kiri dan kanannya. Tabel periodik modern yang
sampai sekarang digunakan adalah tabel periodik Mendeleev yang disusun oleh
Dimitri Mendeleev pada permulaan tahun 1869.
Sifat – sifat sistem
periodik unsur :
1.
Golongan dan
periode
Golongan
pada tabel periodik merupakan kolom unsur ke arah bawah, sedangkan periode
adalah baris dari sistem. Terdapat 8 golongan unsur utama yaitu 1A sampai 8A.
Juga terdapat golongan transisi, dari 3B hingga 2B. Periode terdapat 7 dari
atas ke bawah. Cara penentuan golongan dilakukan dengan menghitung elektron
valensi dan periode merupakan nilai dari kulit terluar atom.
2.
Jari – jari
Atom
Jari –
jari atom merupakan ukuran radius atom secara keseluruhan. Dalam sistem
periodik unsur, jari –jari atom bertambah kecil dari kiri ke kanan, karena
kuatnya tarikan proton pada inti. Sedangkan bertambah besar dari atas ke bawah.
3.
Energi
Ionisasi
Energi
ionisasi merupakan energi yang dibutuhkan untuk mengeksitasi atau menaikkan
elektron pada orbital tertentu ke orbital yang lebih tinggi. Energi ionisasi
bertambah besar dari kiri ke kanan dalam sistem periodik. Sedangkan dari atas
ke bawah bertambah kecil.
4.
Afinitas
Elektron
Afinitas
elektron merupakan energi yang dilepaskan (bisa juga diserap) oleh suatu atom
ketika menerima elektron dari luar yang menjadikan atom bermuatan negatif. Pada
sistem periodik unsur, besarnya afinitas elektron dari kiri ke kanan bertambah
besar. Sedangkan bertambah kecil dari atas ke bawah.
5.
Kebasaan dan
Kereaktifan
Kebasaan dari suatu unsur berbanding terbalik dengan
afinitas elektron. Sedangkan kereaktifan dalam sistem periodik bertambah dari
atas ke bawah.
Source : www.bisakimia.com
www.nusaprivat.com
https://www.academia.edu/11712871/laporan_tentang_sistem_periodik_unsur_BAB_2
Source : www.bisakimia.com
www.nusaprivat.com
https://www.academia.edu/11712871/laporan_tentang_sistem_periodik_unsur_BAB_2