#SIP Sistem Informasi Psikologi

October 10, 2019


#SIP Sistem Informasi Psikologi

PENGERTIAN SISTEM

   Menurut Eriyanto (2004) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks.
  Menurut Fatta (2007) menyebutkan bahwa sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
  Menurut Edhy Sutanta (2009) sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
  Menurut Davis, G.B, (dalam Hutahean, 2012) sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
  Sedangkan menurut Tata (2012) sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
  Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari unsur-unsur atau elemen-elem yang saling berhubungan untuk menjalankan sebuah fungsi yang memiliki tujuan tertentu.


PENGERTIAN INFORMASI

  Menurut Bodnar & Hopwood (2000) informasi merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar.
   Menurut Amsyah (2005), informasi adalah data yang sudah diolah ke dalam bentuk tertentu sesuai dengan keperluan organisasi atau unit kerja tertentu.
  Kusrini & Koniyo (2007) menyatakan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
  Menurut Haryadi (2009) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. 
  Sedangkan menurut Hutahaean (2012) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
  Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah kedalam bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhannya sehingga dapat bermanfaat bagi penerimanya.


PENGERTIAN PSIKOLOGI

  Menurut Wilhem Wundt dalam Effendi (2006) psikologi adalah ilmu yang mempelajari atau menyelidiki pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti pengalaman pengindraan, merasakan sesuatu, befikir, berkehendak, dan bukan memepelajari pengalaman yang di luar diri manusia, karena pengalaman yang demikian menjadi objek kajian ilmu pengetahuan alam.
   Menurut King (2014) psikologi adalah kajian ilmiah mengenai perilaku dan proses-proses mental. Menurut Daulay (2014) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. 
  Menurut Sit (2017) psikologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas perilaku, tindakan, atau proses mental dan pikiran, diri, atau kepribadian yang terkait dengan proses mental. 
  Sedangkan menurut Tama dan Hardiningtyas (2017) psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku, kognisi, emosi dan motivasi manusia saat berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. 
  Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari proses mental manusia dan interkasinya dengan lingkungan. 



PENGERTIAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 

   Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang digunakan untuk memperoleh atau mengolah data mengenai perilaku manusia dan proses mentalnya. Penggunaan sistem informasi psikologi saat bermanfaat bagi kita dalam era globalisasi ini, kita menjadi mudah untuk mendapatkan informasi mengenai psikologi dan juga banyak tersedia tes-tes psikologi secara online yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat.



Sumber 

Amsyah, Z. (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem Informasi Akutansi. Jakarta :Salemba Empat 
Daulay, N. (2014). Pengantar Psikologi dan Pandangan Al-Qur’an Tentang Psikologi. Jakarta: Prenadamedia Group 
Edhy Sutanta. (2009). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: . Graha Ilmu 
Effendi, H. L. M. (2006). Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana 
Eriyanto. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Bogor : Grasindo
Fatta, H. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media
Hutahaean, J. (2012). Konsep Sistem Informasi. Jakarta: CV Budi Utama
King, L. A. (2014). Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta: Salemba Humanika
Kusrini, S., & Koniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: CV Andi
Sit, M. (2017). Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Depok: Kencana
Tama, I. P., & Hardiningtyas, D. (2017). Psikologi Industri Dalam Perspektif Sistem Industri. Malang: UBPress
Tata Sutabri. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi 




#SIP ARSITEKTUR KOMPUTER DAN KOGNISI MANUSIA 

ARSITEKTUR KOMPUTER DAN SISTEM KOGNISI MANUSIA 

PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER 

   Menurut Solso, Maclin dan Maclin (2008) arsitektur adalah desain dan struktur operasional sebuah sistem hitung, lokasi fisik dari struktur-struktur fisiologis yang menyokong kesadaran dan bagian dari model awareness.
   Kata komputer berasal dari bahasa Latin yaitu Computare yang artinya menghitung. Dalam bahasa Inggris disebut to compute. Secara definisi menurut Irma (2016) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis untuk menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkan instruksi-instruksi program yang disimpan di memori (stored program).
   Sedangkan menurut Munazilin (2017) arsitektur komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturnya. Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribut-atribut (karakteristik) sistem computer yang terkait dengan seorang programmer. 

PENGERTIAN SISTEM KOGNISI MANUSIA 

  Menurut Fatta (2007) menyebutkan bahwa sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. 
 Menurut Semiun (2006) kognisi adalah kegiatan-kegiatan mental yang dibutuhkan dalam memperoleh, menyimpan, mendapat kembali dan menggunakan pengetahuan. Kognisi meliputi proses-proses mental, seperti mempersepsikan, belajar, mengingat, menggunakan bahasa dan berpikir. 
 Jadi sistem kognisi manusia adalah suatu kumpulan variabel yang saling terorganisasi dalam menjalankan kegiatan mental yang dibutuhkan untuk mengolah informasi.   
  Dalam kognisi, kita mempelajari sesuatu dan menempatkan sesuatu itu dalam sistem ingatan kita, mengkomunikasikannya lewat bahasa dengan menggunakan simbol-simbol mental dan memecahkan masalah-masalah atau bertindak dengan cerdas dengan menggunakan informasi yang telah dipelajari sebelumnya atau disimpan dalam ingatan kita. Semiun (2006) menyebutkan bagian-bagian dari proses kognisi adalah sensasi dan persepsi, perhatian, ingatan, asosiasi, penilaian, pikiran dan kesadaran. 


HUBUNGAN ANTARA ARSITEKTUR KOMPUTER DAN SISTEM KOGNISI MANUSIA 

  Setelah pembahasan di atas dapat kita lihat terdapat hubungan antara arsitektur komputer dengan kognisi manusia, yaitu dalam hal memproses informasi. Manusia memiliki otak untuk melakukan proses kognisi. Sedangkan komputer memiliki programmer yang menyerupai otak manusia karena dapat mengolah informasi. Manusia menciptakan komputer untuk memudahkan pekerjaannya dalam mengelola data. 


Sumber 

Fatta, H. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Irma, T. (2016). Dasar Komputer. Makassar: Penerbit Aksara Timur
Munazilin, A. (2017). Arsitektur Komputer. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Kanisius
Solso, R. L., Maclin, O.H., & Maclin, M.K. (2008). Psikologi Kognitif Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga 



















You Might Also Like

0 comments